Hari ini aq baru aja pulang liburan, badan lelah karna dr jalan-jalan nemenin teman shoping, padahal shoping adalah kegiatan yg paling aq tidak suka. Setelah masuk rumah, betapa kagetnya aq, setelah mendapati nenek{bobo}mjk ku, sudah dengan keadaan tangan di gendong, dan bibir jontor, bahkan sebagian wajahnya yang keriput itu , ada luka-luka kecil menggores.
Aku langsung panik dan menghujaninya pertanyaan.
"Bobo..timkai a..?? timkai wui kam yong a..." Aku benar2 panik, sampe ingin menangis.
"Tik to la Asih, ngo wan lei emto, ngo mbe jikei dai isang o..." Jawabnya yang artinya, { aq jatuh, asih.., aq tak bisa menghubungimu, makanya aq pergi ke dokter sendiri.
Aku langsung meemluknya, hatiku begitu menyesal. Padahal biasanya sebelum pulang jam 7 malam, aq musti telpon Bobo menanyakan mau makan apa, ato apa..!
Oh Bobo..., beliau telah berusia 81 th, menyayangiku, sering membantu pekerjaanku jika aq tak ada waktu mengerjakannya.
"Tu em ci Bobo...." Berkali-kali aq minta maaf, dia hanya tersenyum dan bilang," Iya Asih, orang tua memang ngrepotin ya, sebenarnya lebih awal pergi ke alam baka, itu lebih baik ya..!"
" Timkai lei kem kong a..?" Tanyaku kenapa Ia bicara begitu. Beliau justru ber filusufi.
"Kamu dengar pepatah cina Asih? umur 50 ke atas, bahwa satu kakinya telah berada di pinggir kubur??"
Degggg!!! Aku hanya menatapnya. Lalu beliau menertawakan aq... " He..he... Kamu juga siap-siap Asih..."
Sunday, April 12, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
3 comments:
aduhhh...
kaya'nya ikatan batin kamu dgn majikan dah kayak Ibu sendiri,
sabar ya n tetap semangat selalu
blog ini seperti sebuah diary bagi kamu....
unik
Wo... Ai ni...
kurang berapa lagi di pinggir kubur? Bikin ngeri aja.
Sip
Post a Comment