Monday, April 20, 2009

Ku bersedih tanpa sebab

Pagi dengan semburat cahaya mentari yang menghangat. ku bersedih tanpa sebab yang pasti. Satu minggu ini memang pekerjaanku full, sebagai manusia yang punya keterbatasan tenaga, bekerja 16 jam perhari menggunakan tenaga tangan dan kaki, memang cukup membuatku kelelahan. Dan pagi ini.... tiba-tiba berlintasan wajah-wajah orang yang kucintai namun mengkhianatiku. Orang-orang yang pernah mematahkan semangatku dan merapuhkan ketegaranku.

Aku menyesali kebodohanku, yang memikirkan orang lain di atas kepentinganku. Kini tak ada yang satu pun mereka yang tahu, tetes-tetes peluh membasahi pori-poriku. Dan pagi ini.... Bukan hanya peluh saja yang menetes, tapi airmatakupun jatuh tanpa ku sadari. Dan semakin deras kala tanganku sepertinya enggan untuk mengemban tugasnya.

Sampai akhirnya aku lari ke lantai atas, yang seminggu ini tak ada waktu lagi ku bersua dengan senja. Aku membuang nafas berat berkali-kali, menariknya pelan. Tapi dadaku terasa sesak sekali. Aku harus menangis!!!.

Setelah sepuluh menitan, ku guyur kepalaku dengan air yang terpancur dari kran air yang biasa kubuat untuk menyiram bunga. Dan sebisa mungkin, ku sembunyikan sembab yang membekas di lingkaran lelah mataku. Tak perlu siapapun tahu. Karna memang tak kan ada yang mau tahu.

Sesaat ku pandang ke langit cerah. Ku tersenyum padanya. Mendung tak berarti hitam...!!! Hidup juga bukan hanya untuk di khayal!!! Yuni... kau lebih beruntung dari banyak wanita-wanita lain yang lebih malang darimu!!! AKU TERSENYUM. Kuakhiri kesah dengan memaksakan tersenyum untuk menghibur diri dalam kehampaan hari.

3 comments:

bening said...

hemmmm...
kadang2 aku juga seperti mbak kok, kita memang makhluk yang aneh ya (he he he...)
btw tetap semangat ya, yakin lah hari cerah telah menunggu kita didepan (gt kali ya he he he... tau ahhhh)

halaman waktu said...

Bbrp hr ini sbk bngt ya..., imbasnya jd terasa kembali semuanya.
waktu cobaan bgitu bnyk kayaknya kebahagiaan jauuuh bngt, trs kita musti inget...klo Alloh melihat setiap proses/ikhtiar kita. moga2 sllu sbr ya, biar dikasih hasil yang istimewa sm Alloh.

putrabayu said...

Ketika kehampaan datang, sering kali kesedihan mengisi ruang kosong di hati kita. Menangis sering kali jadi cara terbaik untuk melepaskan diri dari belenggu kesedihan.